Rabu, 24 Februari 2010

IKLAN DI PONSEL MAKIN LAMA MAKIN MARAK


Jumlah iklan yang berlalu lalang di telepon seluler kita kian bertambah. Sejak muncul di Indonesia tiga-empat tahun silam, bisnis mobile advertising semakin marak.

Pertumbuhan bisnis mobile advertising terlihat dari jumlah pemainnya. Dahulu, yang menikmati kue iklan ini hanyalah operator. Namun, dua-tiga tahun belakangan, muncul agensi iklan khusus untuk ponsel.

Bisnis mereka tidak ubahnya perusahaan iklan konvensional. Sang agen ini yang mencari korporasi yang ingin beriklan melalui jalur telekomunikasi seluler. Yang membedakan dengan agensi iklan konvensional, para agen iklan di seluler ini juga ikut mendesain format iklan yang akan tampil. Contoh agensi mobile advertising seperti Utones, M-Stars, Go Mobile, Snoop Mobile Media atau Mkhoj.

Bisnis mobile advertising yang makin menggoda itu juga terlihat dari semakin banyaknya operator yang ingin terlibat. Saat ini, memang, baru Telkomsel, Indosat dan Bakrie Telecom, pemilik Esia, yang serius menggarap mobile advertising.

Sementara operator lain yang sudah pernah berpromosi, seperti XL, mengaku masih belum nyemplung ke mobile advertising secara total. Sedang operator berskala kecil, seperti Three, mengaku masih mengembangkan layanan mobile advertising.

Patricia Tedjasendjaja GM Marketing VAS Three, menilai, bisnis mobile advertising dalam tren pertumbuhan. "Perkembangan mobile advertising sejalan dengan pertumbuhan mobile internet," kata dia.


Para pebisnis mobile advertising juga optimistis dengan pertumbuhan pasar. Mengutip riset lembaga riset pemasaran, Buzzcity, volume iklan mobile di Indonesia masih menempati peringkat teratas di dunia.

Indosat, yang terbilang gesit memanfaatkan mobile advertising, berharap kartu prabayar i-Klan bisa menggaet 2,5 juta pelanggan tahun ini. Indosat menawarkan i-Klan sebagai layanan yang berbiaya murah dan berlimpah fitur, namun berhiaskan iklan.

Perincian target i-Klan adalah, "Sebanyak 1 juta berasal dari starter pack. Dan, sisanya merupakan pelanggan yang melakukan registrasi langsung," ujar Group Head VAS and Mail Messaging Indosat, Teguh Prasetya Mukti.

Tidak hanya Indosat yang sudah menawarkan layanan dengan iklan. Telkomsel juga sudah punya produk serupa, bernama Fress.

Kebanyakan iklan yang terpampang di mobile advertising adalah produk konsumsi. Teguh mengaku, pendapatan tunai mobile advertising Indosat tahun ini memang tidak besar-besar amat, baru Rp 8 miliar. Tahun ini, Indosat mengincar perolehan dana tunai Rp 30 miliar.

Namun yang perlu diingat, mobile advertising juga memungkinkan operator menawarkan tarif layanan yang lebih murah. Caranya, si operator membebankan sebagian biaya produksi, ambil contoh pesan pendek, ke si pemasang iklan.

Para agensi mobile advertising juga mengerek target yang lebih tinggi di 2010. Ambil contoh, Go Mobile, yang mengincar bisa menjangkau 1 juta pelanggan seluler di 2010. Boby Artawan, Presiden Direktur Go Mobile, mengakui, masih banyak yang perlu dibenahi untuk membiakkan bisnis ini.

Ia menilai, perlu ada peningkatan standar beriklan melalui hand phone. "Memang belum semua pemain mobile media yang sudah menerapkan best practice. Ini termasuk penghambat pertumbuhan bisnis mobile advertising," kata dia.

Sumber

Senin, 22 Februari 2010

Software Pulsa Elektrik Elektra


Operator GSM, PT Indosat Tbk meluncurkan layanan berbasis aplikasi dengan teknologi baru dan pertama di Indonesia, yaitu Utones.
Chief Marketing Officer PT Indosat, Guntur S Siboro, di Jakarta, Rabu, mengatakan, Utones merupakan aplikasi berbentuk tampilan visual dalam format “GIF animation” yang akan muncul di layar ponsel pelanggan setiap kali ada pesan (SMS) atau panggilan telepon masuk yang berbarengan dengan nama dan/atau nomor telepon pemanggil.
“Layanan baru Utones ini diharapkan memperkaya fitur layanan Value Added Services (VAS) Indosat yang telah ada. Selain itu juga diharapkan dengan adanya fitur yang menarik ini, pelanggan dan mitra dapat memanfaatkannya dalam mendukung kegiatan komunikasi mereka dengan variasi animasi pada layanan incoming Call dan SMS,” kata Guntur.
Ia mengatakan, layanan itu merupakan media baru untuk i?klan (Mobile Advertising), melengkapi media mobile advertising yang telah dimiliki oleh Indosat, seperti text messaging (SMS), MMS, dan WAP. Pihaknya menjadi pelopor mobile advertising channel atau media beriklan melalui ponsel, sebagai alternatif dari media beriklan konvensional seperti cetak, radio, atau televisi.
“Apabila selama ini iklan yang dikirim ke ponsel pelanggan berupa tulisan, maka dengan Utones iklan yang diterima pelanggan menjadi lebih atraktif karena menampilkan pop?up gambar iklan yang sebenarnya,” katanya.
Ia berpendapat, media beriklan melalui ponsel atau mobile advertising di beberapa negara saat ini sudah mulai digemari karena lebih praktis dan tepat sasaran. “Iklan langsung dikirimkan ke ponsel penerima sesuai dengan target market pemasang iklan. Pemasang iklan bisa memilih iklan yang akan dikirimkan ke pelanggan yang ada di suatu wilayah tertentu, dengan spesifikasi kriteria pelanggan yang diinginkan, misalnya berdasarkan umur, pendidikan atau jenis kelamin tertentu,” katanya.
Aplikasi Utones sendiri berbasis GPRS, dan bisa di?install di ponsel yang menggunakan operating system Symbian dan Microsoft Mobile. Layanan ini berlaku untuk semua pelanggan GSM Indosat. Untuk bisa menggunakan aplikasi ini, pelanggan harus men?download dan meng?install aplikasi Utones di ponsel. Selanjutnya untuk mengaktifkan, pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu dengan mengisi beberapa formulir yang terdapat pada aplikasi tersebut.
Aplikasi Utones bisa didapatkan dengan 4 cara: Download via i?menu *123#, Download via i?menu *168#, Download via mobile Portal Indosat (http://m.indosat.com), atau melalui SMS dengan mengetik Regutones kirim ke 168.
Keuntungan yang diterima pelanggan setelah mengaktifkan layanan Utones, adalah mendapat poin apabila iklan muncul di layar ponsel saat ada panggilan dan SMS masuk. Poin yang diberikan kepada pelanggan atas penerimaan iklan bernilai sebesar Rp. 50,? yang dapat diakumulasikan dan ditukar dengan pulsa Indosat dan merchant?merchant tertentu.
“Utones dan mobile advertising pada umumnya akan membuat semua pihak mendapat keuntungan. Pemasang iklan akan mendapat alternatif lain media beriklan yang efektif dan tepat sasaran, sedangkan bagi pelanggan keuntungannya berupa bonus poin dan SMS serta variasi layanan berupa pop?up iklan yang atraktif,” demikian dikatakan Suharso W. Sulistyo, Group Head Value Added Service PT Indosat

Senin, 15 Februari 2010

HANTU BARU PEMILIK PONSEL : MOBILE ADVERTISING


TIDAK susah menebak manfaat mobile advertising bagi operator. Tentu, operator mendapatkan kompensasi dari mengirimkan berbagai pesan komersial itu.

Dalam layanan SMS blast, yang kerap dikritik, operator jelas mendapatkan imbalan dari si pemasang iklan. Operator memasang tarif pengiriman sms iklan itu berdasar jumlah pelanggan yang disasar dan panjang pesan.

Dan, mirip stasiun televisi atau radio, operator seluler juga membedakan tarif pemasangan SMS iklan berdasarkan jam tayang. "Mirip di televisi, ada istilah prime time. Tarif di saat itu tentu paling mahal," ujar Group Head VAS and Mail Messaging Indosat, Teguh Prasetya Mukti.

SMS blast adalah format mobile advertising paling tradisional. Operator mengirimkan pesan komersial hingga ke jutaan pelanggan mereka dalam waktu serentak.

Memang agak susah mencari manfaat SMS blast ini bagi pelanggan. Karena pesan komersial itu dirancang secara massal. Jadi, kebanyakan pelanggan sama sekali tidak membutuhkan apa yang diiklankan. Pelanggan tambah mangkel karena SMS macam ini datang tidak tentu waktu.

Memang ada juga SMS blast yang diminati sebagian kecil pelanggan. Ambil contoh, iklan yang mempromosikan sebuah tempat hangout. Bagi operator, promosi semacam ini merupakan salah satu cara mereka memberikan nilai tambah ke pelanggan. "Banyak pelanggan yang suka diskon di tempat makan atau tempat hiburan," kata Teguh.

Di masa kini, manfaat mobile advertising bagi pelanggan tidak cuma itu. Berbagai operator kini memanfaatkan mobile advertising untuk menawarkan layanan yang lebih murah.

Di sini, operator membutuhkan peran agensi atau yang biasa disebut juga agregator. Para agregator ini yang menyusun model bisnis, agar operator bisa memanfaatkan mobile advertising untuk menyediakan layanan murah.

Contoh manfaat yang ditawarkan oleh agregator ke pelanggan seperti memberi pulsa dua kali lipat ke pelanggan yang mengakses iklan. Misalnya, tarif data untuk iklan memakan biaya data sebesar Rp 50, maka agregator akan memberi pelanggan yang mengakses SMS itu dua kali lipat dari biaya tadi.

Ada juga agensi yang menawarkan reward berupa poin, ke pelanggan seluler yang mengakses sebuah SMS iklan. Poin yang diakumulasikan kemudian bisa ditukar pelanggan dalam bentuk pulsa.

Mobile advertising juga menjadi lebih menyenangkan bagi pelanggan seluler, karena, "Iklan tersebut masuk atas izin pemilik nomor," kata Teguh. Pasalnya, iklan-iklan itu hanya beredar bagi mereka yang memang berlangganan kartu seluler beriklan, seperti i-Klan dari Indosat.

Senin, 08 Februari 2010

Bisnis mobile advertising


Saat ini mobile advertising atau iklan lewat media perangkat bergerak sedang menjadi topik yang banyak dibicarakan. Beberapa analis memprediksikan mobile advertising ini akan menjadi potensi besar dan akan menjadi revenue stream batu buat operator. Memang kalau dibandingkan dengan internet advertising, bisnis mobile advertising ini masih sedikit jadi ada potensi besar untuk makin berkembang. Apalagi didukung dengan semakin besarnya pemakaian layanan data lewat perangkat bergerak.

Dibanding layanan value-added lainnya seperti SMS, RBT yang merupakan penyumbang keuntungan terbesar di pasar Indonesia, kemungkinan mobile advertising bisa menjadi penyumbang ketiga terbesar jika operator dapat menggarapnya dengan lebih baik. Perlu kreativitas dalam membuat layanan berbasis mobile advertising ini karena iklan sebernarnya bukan layanan tetapi merupakan informasi tambahan yang dapat ditambahkan atau dilewatkan pada layanan lain misalnya SMS, MMS, RBT, MCA, VMS dan lain-lain.

Contoh sederhana mobile ad adalah pengiriman informasi iklan lewat SMS secara broadcast. Contoh lain yang lebih kreatif misalnya:

* Penambahan teks iklan pada SMS yang dikirimkan dari seseorang ke orang lain dengan memanfaatkan sisa karakter yang bisa dimuat dalam SMS yaitu 160
* karakter. Bagi si pengirim SMS menjadi gratis atau mendapatkan diskon karena pesan singkatnya disisipi oleh iklan.
* Iklan dalam bentuk RBT. Pelanggan yang menggunakan RBT iklan akan mendapatkan tambahan pulsa atau gratis layanan lainnya setiap kali RBT-nya didengarkan oleh pemanggil.
* Penambahan teks iklan pada SMS missed-call alert.
* Banner iklan pada halaman portal mobile-site operator.


Layanan-layanan yang mendapat diskon karena disisipi oleh iklan atau pelanggan yang mendapatkan gratis layanan lain karena dia mendapatkan iklan membuat konsep mobile advertising menarik bagi pelanggan. Konsep ini disebut 'ad founded' dimana pelanggan mendapatkan keuntungan dari iklan.

Mobile ad ini akan menjadi lebih baik jika operator dapat melakukan targeted advertising yaitu hanya memberikan iklan pada orang yang dimungkinkan tertarik pada jenis iklan tertentu. Hal ini dapat dilakukan karena operator memiliki data pelanggannya apalagi jika data tersebut bisa lebih detail misalnya dengan melihat histori dari konten-konten yang pernah didownload oleh pelanggan.

Mobile ad menjadi menarik bagi para agensi iklan atau perusahan yang memerlukan promosi produknya karena targeted, sehingga iklan ini bisa dibilang lebih personal. Mobile ad juga dapat dikirim kapan saja karena perangkat bergerak yang dimiliki pelanggan hampir selalu 'online' dan pelanggan memiliki billing relationship dengan operator sehingga membuat kemudahaan dalam memberikan benefit pada pelanggan.

Mobile ad bisa juga mejadi lebih menarik jika lebih tertarget pada posisi pelanggan. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan Location-Based Service (LBS).

Semakin booming-nya mobile ad ini terlihat juga dati berlomba-lombanya vendor-vendor telekomunikasi mulai melirik bisnis ini. Beberapa perusahan alat telekomunikasi mulai bergerak untuk memiliki portofolio produk/layanan untuk mobile ad dengan cara membuatnya atau mengakuisisi peruhaan yang sudah dulu dibisnis ini.


September 2007, perusahaan telekomunikasi Nokia mengakuisisi enPocket sebuah perusahaan yang memimpin di dunia mobile advertising. Sep 2008, Nokia juga mengabarkan bahwa beberapa pemain di industri media besar di eropa masuk dalam "Nokia Media Network". Pemain dalam industri media itu termasuk Agence France-Presse, France; RTL Mobile, Germany; Cuatro, Spain; Grupo Prisa, publisher of El PaĆ­s, Spain; Unidad Editorial, publisher of El Mundo, Spain; CNET, UK; Telegraph Media Group, UK; Trinity Mirror, UK; dan International Herald Tribune, pan-European


Feb 2008, Ericsson juga melakukan launching layanan hosted mobile advertising dan pada 14 Sep 2008, mereka mengumumkan kerjasamanya dengan operator KPN dari Belanda untuk implementasi layanan hosted mobile advertising pada pelanggan KPN. Dengan layanan hosted mobile advertising, KPN dapat melakukan targeted advertisements dengan berbasis preferensi konsumennya dan agensi juga dapat membuat dan mengelola iklan menggunakan reporting tools.

Motorola, lewat Motorola Ventures juga mulai melakukan investasi di bisnis mobile ad ini dengan memberikan dana pada Amobee Media Systems untuk pengembangan teknologi mobile ad.

Gembar-gembor mobile advertising


Dengan adanya gembar-gembor mobile advertising yang bisa kita lihat diberbagai website, dokumen hasil market analisis serta banyaknya para vendor telekomunikasi yang masuk ke bisnis ini, maka dengan ini saya berpendapat bahwa .... booming-nya mobile advertising ini masih terlalu dibesar-besarkan. Kenyataannya bisnis ini belum terlalu besar.

Di Indonesia, beberapa operator juga sudah mulai giat menggalakan bisnis mobile advertising ini seperti XL, esia, indosat, dan lain-lain tapi belum terlihat persaingan diantara mereka pada bisnis ini.

Jadi saya setuju dengan sebuah artikel ini: mobile advertising is massively overhyped, says analyst firm.

Bisa jadi memang mobile advertising ini menjadi booming karena efektifitasnya, tetapi perlu diingat mobile ad ini bukan tanpa tanpa tantangan permasalahan. Mobile ad perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menggangu (intrusive) karena hampir semua pemilik ponsel atau perangkat bergerak mengganggap ponsel sebagai perangkat personal. Mereka membayar untuk membeli layanan sehingga iklan dapat dianggap tidak berhak masuk.

Dapat dimungkinkan nantinya pelanggan membutuhkan preimum service untuk menghindari iklan pada perangkat bergeraknya. Artikel Ad-averse Mobile Users Will Pay to Avoid Advertising memaparkan hasil survey yang menunjukan walopun 56% reponden berpendepat bahwa mendownload content harusnya bisa gratis, tetapi ada kecenderungan konsumen yang tidak menginginkan adanya iklan dan mereka memilih membayar lebih untuk menghindari iklan. Dari survey tersebut telihat juga sebenarnya, kebanyakan kalangan muda tidak keberatan untuk membayar konten yang didalamnya tidak terdapat iklan.

Minggu, 07 Februari 2010

Update Aplikasi Indosat Utones


Untuk Subscriber Indosat Utones, mohon update aplikasi Indosat Utones Anda sekarang juga dan dapatkan iklan berpoin

klik http://dl.utones.biz di handphone anda
Call Center : 021-7892445

Kamis, 04 Februari 2010

IKLAN KREATIF INDOSAT-UTONES








Rabu, 03 Februari 2010

cara registrasi dan cara mendapatkan aplikasi utones


Info Terbaru Utones

Bersama ini kami ingin menginformasikan kepada Mitra Utones. bahwa Utones telah bekerja sama secara exclusive dengan Indosat. Perlu kami informasikan juga bahwa aplikasi Utones sekarang menjadi Indosat-Utones.Aplikasi Indosat-Utones hanya untuk pengguna kartu Indosat.



Dapatkan berbagai keuntungan dan kemudahan dengan aplikasi Indosat-Utones di antara nya ;

1. Free GPRS untuk download aplikasi Indosat-Utones

2. Dapatkan 50 poin dari tiap penayangan iklan (iklan berbayar)

3. Dapatkan bonus sms dari Indosat

4. Dapatkan hadiah mingguan 12 Nokia E 63, 3 Blackberry Gemini setiap bulan dan hadiah Grandprize 1Blabkberry Bold dengan melakukan sebanyak-banyaknya “ share to friend “aplikasi Indosat –Utones selama masa promo.

Dapatkan aplikasi Indosat-Utones sekarang juga dengan cara yang mudah,free GPRS ..!!!!!!

Beberapa cara untuk mendapatkan aplikasi Indosat-Utones



1. *168*2*2#

2. Reg(spasi)utones kirim 168

3. wap.utones.biz / m.indosat.com

4. dl.utones.biz (web browser handphone)



Atas dukungan serta kerjasama yang telah terjalin selama ini, maka Indosat-Utones mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini telah dibina. Semoga di kemudian hari jalinan kerjasama ini akan terus dapat berjalan dan bersama-sama dapat mengembangkan industri mobile advertising Indonesia di kemudian hari.

Selasa, 02 Februari 2010

Utones, Mobile Advertising untuk Ponsel


VIVAnews - PT Indosat Tbk (Indosat) kembali meluncurkan layanan berbasis aplikasi berteknologi baru dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, yaitu Utones (baca: Yutons).

Aplikasi dengan tampilan visual dalam format animasi (.gif) ini akan muncul di layar ponsel pelanggan setiap kali ada pesan (SMS) atau panggilan telepon masuk (Incoming Call), yang berbarengan dengan nama atau nomor telepon pemanggil.

Melengkapi media mobile advertising yang telah dimiliki oleh Indosat, layanan ini merupakan media baru untuk i-klan (Mobile Advertising), seperti text messaging (SMS), MMS, dan WAP.

“Bila selama ini iklan yang dikirim ke ponsel pelanggan berupa tulisan, maka dengan Utones, iklan yang diterima pelanggan menjadi lebih atraktif karena menampilkan pop-up gambar iklan yang sebenarnya,” kata Guntur S Siboro, Chief Marketing Officer Indosat, pada keterangan resmi yang VIVAnews terima, 30 September 2009.

“Diharapkan, dengan adanya fitur yang menarik ini, pelanggan dan mitra dapat memanfaatkannya dalam mendukung kegiatan komunikasi mereka dengan variasi animasi pada layanan incoming Call dan SMS,” ucapnya.

Di beberapa negara lain, menurut Indosat, mobile advertising sudah mulai digemari, karena dianggap lebih praktis dan tepat sasaran. Mekanismenya, iklan langsung dikirimkan ke ponsel penerima sesuai dengan target market pemasang iklan.

Pemasang iklan bisa memilih iklan yang akan dikirimkan ke pelanggan yang ada di suatu wilayah tertentu, dengan spesifikasi kriteria pelanggan yang diinginkan, misalnya berdasarkan umur, pendidikan, atau jenis kelamin tertentu.

Terkait aplikasinya, Utones sendiri berbasis GPRS, dan bisa diinstal di ponsel yang menggunakan OS Symbian dan Windows Mobile. Layanan ini berlaku untuk semua pelanggan GSM Indosat.

Untuk bisa menggunakan aplikasi ini, pelanggan perlu mengunduh dan menginstal aplikasi Utones ini di ponsel terlebih dulu. Untuk mengaktifkan Utones, pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu dengan mengisi beberapa formulir yang terdapat pada aplikasi ini.

Senin, 01 Februari 2010

Promo "Share To Friends" dari Indosat Utones


Per bulan Januari Indosat-Utones memberlakukan promo "Share to Friend" kepada seluruh pengguna aplikasi indosat-utones, bentuk promo ini berupa pemberian hadiah Nokia E63 setiap minggunya, Blackberry Gemini setiap bulannya dan Blackberry Storm untuk Grand Prizesnya!, yang diundi setiap minggu dan setiap bulannya kepada subcriber yang berhasil melakukan "share to friend" aplikasi indosat-utones sebanyak-banyaknya.

Untuk bisa melakukan "share to friend" anda diharuskan untuk mendownload dan menginstal aplikasi indosat-utones di ponsel anda FREE GPRS. Aplikasi indosat-utones bisa didapatkan melalui

1. Website
- http://www.utones.biz
- http://dl.utones.biz
2. Wap Browser
- http://wap.utones.biz
- http://m.indosat.com
3. SMS
- Ketik: reg(space)utones send to 168
- Tekan: *168*2*2#

FREE GPRS untuk mendownload dan menggunakan aplikasi indosat-utones, dan sebelum anda mendownload pastikan GPRS anda aktif.

promo ini GRATIS dan TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN! Ayo segera download dan instal aplikasi indosat-utones di ponsel anda dan raih hadiahnya!